AQIDAH
Oleh : Lilis Holisah
HSG SD KU Ma’had Al-Abqary Serang
Alokasi Waktu: 1 x 35 menit
Filosofi pendidikan usia prabaligh : mempersiapkan anak menjadi manusia dewasa yang mandiri menjalankan kewajibannya sebagai hamba Allah dan siap bertanggung jawab kepada Allah.
Target: anak siap mukallaf pada usia dewasa
Arah kurikulum : Membangun fondasi keimanan yang kokoh
Membangun syakhshiyah islamiyah (pola pikir dan pola sikap)
Mempersiapkan dasar-dasar untuk faqih fid diin
Membangun jiwa kepemimpinan
MATERI 1 : AKU & TUBUHKU ADALAH CIPTAAN ALLAH
Allah telah berfirman dalam al-Qur’an surat al-‘alaq: 1
“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan”
Bahwa Tuhan yang menciptakan manusia adalah Allah SWT. Dialah yang telah menciptakan manusia dengan anggota tubuhnya yang sempurna. Tidak ada satupun manusia yang mampu menciptakan anggota tubuhnya kecuali Allah SWT. Allah menciptakan mata kita untuk melihat kekuasaan ciptaan-Nya, tidak ada satupun manusia yang mampu menciptakan mata seperti ciptaan Allah. Allah menciptakan telinga untuk mendengar, dan tidak ada satupun yang mampu membuat telinga yang bisa mendengar seperti yang diciptakan Allah SWT. Allah telah menciptakan seluruh anggota tubuh kita dengan begitu sempurna sehingga kita bisa melakukan aktivitas sehari-hari dengan baik. Kita mau berjalan ke sekolah menggunakan kaki, juga mata, telinga kita dan anggota tubuh kita yang lain. Anggota tubuh kita yang sempurna yang telah Allah ciptakan telah memudahkan kita untuk melakukan sesuatu. Subhanallah, Allah telah menciptakan semuanya tidak sia-sia.
Maka, ketika kita menggunakan anggota tubuh kita dalam rangka menuju kebaikan, Allah akan memberikan pahala baginya. Misalnya ia gunakan matanya untuk melihat kekuasaan Allah, dalil-dalil al-Qur’an, menggunakan telinganya untuk mendengar yang baik-baik misal bacaan al-Qur’an, ia gunakan mulutnya untuk berkata yang baik-baik, berzikir kepada Allah, semua itu akan bernilai pahala di sisi Allah berupa surga. Subhanallah.
Firman Allah SWT dalam QS Al Hasyr ayat 24 :
Artinya : “Dia-lah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Yang Mempunyai Nama-Nama Yang Paling baik. Bertasbih kepada-Nya apa yang ada di langit dan di bumi. Dan Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. Al Hasyr :24)
Sungguh Allah menciptakan manusia dalam sebaik-baik bentuk. Manusia diciptakan dengan segala kesempurnaannya dibanding makhluk lainnya.
MATERI 2 : LINGKUNGAN SEKITAR ADALAH CIPTAAN ALLAH
Firman Allah SWT :
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; Sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.” (Q.S. Al Anbiya/ 21: 64)
Allah telah menciptakan langit dan bumi beserta segala isinya untuk kelangsungan hidup manusia. Allah ciptakan bumi untuk tempat tinggal manusia, agar manusia dapat hidup dengan tenang dan tentram. Lingkungan sekitar kita adalah ciptaan Allah. Di lingkungan tempat tinggal kita bisa saling mengenal satu sama lain.
MATERI 3 : ALLAH MENCIPTAKAN TUMBUHAN
Allah berfirman :
“(Dialah) yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dialah yang menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia hasilkan dengan (hujan) itu buah-buahan sebagai rezeki untukmu. Karena itu janganlah kamu mengadakan tandingan-tandingan bagi Allah, padahal kamu mengetahui” (Q.S. Al-Baqarah : 22)
Ayat di atas menjelaskan kepada kita bahwa Allah lah yang telah menciptakan langit dan bumi beserta isinya, termasuk buah-buahan sebagai rezeki untuk kita semua. Buah-buahan adalah salah satu jenis dari tumbuhan. Allah telah menciptakan apa yang ada di bumi ini untuk manusia, bukan hanya buah-buahan tapi semua isinya. Tidak ada satupun manusia yang mampu menciptakan tumbuhan seperti yang diciptakan Allah SWT. Maka jangan membuat tandingan atau mengadakan yang lain untuk sesembahan. Tidak ada yang layak untuk disembah selain Allah.
Tumbuh-tumbuhan, seperti padi, sayuran dan buah-buahan adalah sebagai salah satu sumber tenaga yang dibutuhkan untuk tubuh manusia. Dalam kehidupan sehari-hari, kita membutuhkan tenaga untuk melakukan sesuatu. Berangkat ke sekolah perlu tenaga, pergi ke rumah teman butuh tenaga untuk sampai ke rumah teman tersebut, pergi ke warung juga butuh tenaga, dan lain-lain. Tenaga yang kita butuhkan untuk melakukan sesuatu itu salah satunya bisa kita dapatkan dengan memakan makanan yang berasal dari tumbuhan, misalnya nasi yang kita makan berasal dari tumbuhan padi yang ditanam pak tani di sawah.
Bila tidak ada padi, kita tidak bisa memakan nasi, dan ini menyebabkan badan kita akan terasa lemas, kurang bertenaga dan bisa menyebabkan sakit. Sehingga kita tidak bisa melakukan kegiatan sehari-hari dengan baik, misalnya tidak bisa sekolah dan belajar karena sakit, ini membuat kita menjadi kurang ilmu (bodoh), tidak bisa bermain bersama teman, tidak bisa beribadah dengan baik, dan lain-lain. Maka bersyukurlah terhadap apa yang sudah Allah berikan kepada kita, kita bisa menjadi orang yang berguna bagi orang lain, misalnya menjadi dokter ketika belajarnya serius, belajar serius ketika kondisi tubuh kita sehat, tubuh yang sehat ketika asupan makanan kita sehat, salah satunya dari tumbuhan yang Allah ciptakan. Subhanallah.
MATERI 4 : ALLAH MENCIPTAKAN HEWAN
“Dan pada penciptaan kamu dan pada binatang-binatang yang melata yang bertebaran (di muka bumi) terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) untuk kaum yang meyakini.” (Q.S. Al Jaatsiyah 45: 4).
Keberadaan binatang di bumi ini merupakan salah satu tanda kemahakuasaan Allah swt. Betapa tidak, kita tidak bisa mengetahui dengan tepat dan pasti berapa jumlah jenis binatang yang ada di bumi ini karena jumlahnya sungguh sangat banyak. Mulai dari yang terbang di angkasa, berjalan di daratan, berenang atau menyelam di air, juga yang berada di kedalaman tanah yang gelap gulita. Mulai dari yang bentuk tubuhnya besar, sedang, hingga yang sangat kecil yang tidak bisa dilihat secara kasat mata. Mulai dari yang berjalan dengan empat kaki, dua kaki, hingga yang berjalan dengan perutnya. Tak ada satupun yang mampu menciptakan hewan dengan segala ciri khasnya kecuali Allah SWT Yang Maha Kuasa.
Allah swt. memperlihatkan kuasa-Nya melalui binatang yang memberi manfaat bagi manusia. Di antaranya adalah binatang ternak yang menghasilkan air susu yang bisa diminum oleh manusia. Juga binatang ternaik lain yang dagingnya, kulitnya, bulunya dapat dimanfaatkan manusia untuk mempermudah kehidupannya. Subhanallah, tidaklah Allah menciptakan semua dengan sia-sia.
Kalau kita mau memperhatikan, ketika melihat burung terbang di angkasa pun kita akan bisa menyaksikan kekuasaan Allah swt. yang sungguh hebat. Kekuatan siapa selain Allah yang bisa menerbangkan burung di angkasa? Firman-Nya, “Tidakkah mereka memperhatikan burung-burung yang dimudahkan terbang di angkasa bebas. Tidak ada yang menahannya selain daripada Allah. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang beriman.” (Q.S. An-Nahl 16: 79).
MATERI 8 : RASULULLAH SEBAGAI CONTOH TELADAN MANUSIA
Allah berfirman :
“Sungguh telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (ketenangan) hari kiamat dan yang banyak mengingat Allah” (Q.S Al-Ahzab : 21)
Pada ayat di atas, Allah telah menjelaskan kepada kita bahwa Rasulullah itu adalah teladan yang baik yang harus kita ikuti. Ketika kita mengikuti apa yang dicontohkan oleh Rasulullahh, niscaya Rahmat Allah (Kasih sayang Allah) akan kita dapatkan serta mendapatkan ketenangan pada hari kiamat disaat semua orang sibuk dengan urusannya sendiri. Mengikuti apa yang dicontohkan oleh Rasulullah dalam semua hal, misalnya dalam beribadah. Beribadah kepada Allah tidak boleh asal, tetapi harus mengikuti petunjuk/aturan yang datangnya dari Allah. Aturan Allah itu turun melalui perantara Rasulullah Muhammad SAW, manusia yang dipilih Allah untuk menyampaikan wahyu kepada manusia agar manusia selamat dunia akhirat ketika mengikuti petunjuk/ aturan Allah.
Beribadah tanpa aturan akan kacau, akan menyebabkan kesyirikan, misalnya ketika merasa bahwa pohon besar itu mempunyai kekuatan, maka ada orang yang menyembah pohon tersebut, ini adalah kesyirikan. Oleh karena itu dalam beribadah harus ada aturan. Aturan ini tidak boleh datang dari manusia, karena pastinya akan berbeda antara satu dengan yang lainnya. Maka, aturan itu harus datang dari Allah sebagai pencipta dan pengatur. Namun, aturan Allah juga tidak langsung turun kepada manusia seluruhnya, tetapi membutuhkan seorang manusia terpilih yang akan menyampaikannya ke seluruh manusia, dialah Muhammad Rasulullah SAW.
Rasulullah Muhammad SAW adalah satu-satunya yang layak kita contoh dalam kehidupan sehari-hari. Rasulullah adalah manusia mulia yang dijamin masuk surga. Maka, ketika kita ingin mulia dan dimasukkan ke dalam surga, harus mencontoh Rasulullah, insya Allah kita akan bersama Rasulullah di surga Allah yang menawan. Aamiin.
MATERI 9 : ALLAH MENCIPTAKAN MALAIKAT BESERTA TUGAS-TUGASNYA
“Dan Dialah yang mempunyai kekuasaan tertinggi di atas semua hamba-Nya dan diutus-Nya kepadamu malaikat-malaikat penjaga sehingga apabila datang kematian kepada salah seorang diantara kamu, ia diwafatkan oleh malaikat-malaikat Kami, dan malaikat-malaikat kami itu tidak melalaikan kewajibannya” (QS Al-An’am 61)
Allah telah menciptakan malaikat-malaikat dan para malaikat telah diberikan tugasnya masing-masing. Ada yang diperintah untuk menyampaikan wahyu, ada yang tugasnya mencabut nyawa, mencatat amal perbuatan baik dan buruk manusia, ada yang tugasnya menjaga pintu surga dan neraka, dan lain-lain.
Iman kepada malaikat, meskipun berdasarkan kepada dalil naqli (dari al-Qur’an), namun pada hakekatnya, keberadaannya wajib diyakini karena penukilannya bersumber dari sesuatu yang secara akal sudah dipastikan kebenarannya, yakni Al-Qur’an. Al-Qr’an berasal dari Allah yang sudah dibuktikan keberadaannya secara akal.
Dengan keimanan yang utuh terhadap malaikat, seorang muslim akan berhati-hati dalam berbuat, karena ia yakin sang malaikat akan senantiasa mencatat amal baik dan buruknya. Selain itupun akan lebih berani dan optimis dalam mengarungi kehidupan, karena ia yakin selalu “dikawal” oleh tentara Allah yang perkasa, yakni para malaikat.
MATERI 15 : MENGENALKAN ASMAUL HUSNA
Firman Allah SWT dalam surat Al-Araf ayat 180 :
"Allah mempunyai asmaul husna, maka bermohonlah kepadaNya dengan menyebut asmaul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-namaNya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan".
Berikut ini adalah 99 nama Allah SWT beserta artinya :
1. Ar-Rahman (Ar Rahman) Artinya Yang Maha Pemurah/ Pengasih
2. Ar-Rahim (Ar Rahim) Artinya Yang Maha Penyayang
3. Al-Malik (Al Malik) Artinya Yang Maha Menguasai / Maharaja Teragung
4. Al-Quddus (Al Quddus) Artinya Yang Maha Suci
5. Al-Salam (Al Salam) Artinya Yang Maha Selamat Sejahtera
6. Al-Mu'min (Al Mukmin) Artinya Yang Maha Melimpahkan Keamanan
7. Al-Muhaimin (Al Muhaimin) Artinya Yang Maha Pengawal serta Pengawas
8. Al-Aziz (Al Aziz) Artinya Yang Maha Berkuasa
9. Al-Jabbar (Al Jabbar) Artinya Yang Maha Kuat Yang Menundukkan Segalanya
10. Al-Mutakabbir (Al Mutakabbir) Artinya Yang Melengkapi Segala kebesaranNya
11. Al-Khaliq (Al Khaliq) Artinya Yang Maha Pencipta
12. Al-Bari (Al Bari) Artinya Yang Maha Menjadikan
13. Al-Musawwir (Al Musawwir) Artinya Yang Maha Pembentuk
14. Al-Ghaffar (Al Ghaffar) Artinya Yang Maha Pengampun
15. Al-Qahhar (Al Qahhar) Artinya Yang Maha Perkasa
16. Al-Wahhab (Al Wahhab) Artinya Yang Maha Penganugerah
17. Al-Razzaq (Al Razzaq) Artinya Yang Maha Pemberi Rezeki
18. Al-Fattah (Al Fattah) Artinya Yang Maha Pembuka
19. Al-'Alim (Al Alim) Artinya Yang Maha Mengetahui
20. Al-Qabidh (Al Qabidh) Artinya Yang Maha Pengekang
21. Al-Basit (Al Basit) Artinya Yang Maha Melimpah Nikmat
22. Al-Khafidh (Al Khafidh) Artinya Yang Maha Perendah / Pengurang
23. Ar-Rafi' (Ar Rafik) Artinya Yang Maha Peninggi
24. Al-Mu'izz (Al Mu'izz) Artinya Yang Maha Menghormati / Memuliakan
25. Al-Muzill (Al Muzill) Artinya Yang Maha Menghina
26. As-Sami' (As Sami) Artinya Yang Maha Mendengar
27. Al-Basir (Al Basir) Artinya Yang Maha Melihat
28. Al-Hakam (Al Hakam) Artinya Yang Maha Mengadili
29. Al-'Adl (Al Adil) Artinya Yang Maha Adil
30. Al-Latif (Al Latif) Artinya Yang Maha Lembut serta Halus
31. Al-Khabir (Al Khabir) Artinya Yang Maha Mengetahui
32. Al-Halim (Al Halim) Artinya Yang Maha Penyabar
33. Al-'Azim (Al Azim) Artinya Yang Maha Agung
34. Al-Ghafur (Al Ghafur) Artinya Yang Maha Pengampun
35. Asy-Syakur (Asy Syakur) Artinya Yang Maha Bersyukur
36. Al-'Aliy (Al Ali) Artinya Yang Maha Tinggi serta Mulia
37. Al-Kabir (Al Kabir) Artinya Yang Maha Besar
38. Al-Hafiz (Al Hafiz) Artinya Yang Maha Memelihara
39. Al-Muqit (Al Muqit) Artinya Yang Maha Menjaga
40. Al-Hasib (Al Hasib) Artinya Yang Maha Penghitung
41. Al-Jalil (Al Jalil) Artinya Yang Maha Besar serta Mulia
42. Al-Karim (Al Karim) Artinya Yang Maha Pemurah
43. Ar-Raqib (Ar Raqib) Artinya Yang Maha Waspada
44. Al-Mujib (Al Mujib) Artinya Yang Maha Pengkabul
45. Al-Wasi' (Al Wasik) Artinya Yang Maha Luas
46. Al-Hakim (Al Hakim) Artinya Yang Maha Bijaksana
47. Al-Wadud (Al Wadud) Artinya Yang Maha Penyayang
48. Al-Majid (Al Majid) Artinya Yang Maha Mulia
49. Al-Ba'ith (Al Baith) Artinya Yang Maha Membangkitkan Semula
50. Asy-Syahid (Asy Syahid) Artinya Yang Maha Menyaksikan
51. Al-Haqq (Al Haqq) Artinya Yang Maha Benar
52. Al-Wakil (Al Wakil) Artinya Yang Maha Pentadbir
53. Al-Qawiy (Al Qawiy) Artinya Yang Maha Kuat
54. Al-Matin (Al Matin) Artinya Yang Maha Teguh
55. Al-Waliy (Al Waliy) Artinya Yang Maha Melindungi
56. Al-Hamid (Al Hamid) Artinya Yang Maha Terpuji
57. Al-Muhsi (Al Muhsi) Artinya Yang Maha Penghitung
58. Al-Mubdi (Al Mubdi) Artinya Yang Maha Pencipta dari Asal
59. Al-Mu'id (Al Muid) Artinya Yang Maha Mengembali dan Memulihkan
60. Al-Muhyi (Al Muhyi) Artinya Yang Maha Menghidupkan
61. Al-Mumit (Al Mumit) Artinya Yang Mematikan
62. Al-Hayy (Al Hayy) Artinya Yang Senantiasa Hidup
63. Al-Qayyum (Al Qayyum) Artinya Yang Hidup serta Berdiri Sendiri
64. Al-Wajid (Al Wajid) Artinya Yang Maha Penemu
65. Al-Majid (Al Majid) Artinya Yang Maha Mulia
66. Al-Wahid (Al Wahid) Artinya Yang Maha Esa
67. Al-Ahad (Al Ahad) Artinya Yang Tunggal
68. As-Samad (As Samad) Artinya Yang Menjadi Tumpuan
69. Al-Qadir (Al Qadir) Artinya Yang Maha Berupaya
70. Al-Muqtadir (Al Muqtadir) Artinya Yang Maha Berkuasa
71. Al-Muqaddim (Al Muqaddim) Artinya Yang Maha Menyegera
72. Al-Mu'akhkhir (Al Muakhir) Artinya Yang Maha Penangguh
73. Al-Awwal (Al Awwal) Artinya Yang Pertama
74. Al-Akhir (Al Akhir) Artinya Yang Akhir
75. Az-Zahir (Az Zahir) Artinya Yang Zahir
76. Al-Batin (Al Batin) Artinya Yang Batin
77. Al-Wali (Al Wali) Artinya Yang Wali / Yang Memerintah
78. Al-Muta'ali (Al Muta Ali) Artinya Yang Maha Tinggi serta Mulia
79. Al-Barr (Al Barr) Artinya Yang banyak membuat kebajikan
80. At-Tawwab (At Tawwab) Artinya Yang Menerima Taubat
81. Al-Muntaqim (Al Muntaqim) Artinya Yang Menghukum Yang Bersalah
82. Al-'Afuw (Al Afuw) Artinya Yang Maha Pengampun
83. Ar-Ra'uf (Ar Rauf) Artinya Yang Maha Pengasih serta Penyayang
84. Malik-ul-Mulk (Malikul Mulk) Artinya Pemilik Kedaulatan Yang Kekal
85. Dzul-Jalal-Wal-Ikram (Dzul Jalal Wal Ikram) Artinya Yang Mempunyai Kebesaran dan Kemuliaan
86. Al-Muqsit (Al Muqsit) Artinya Yang Maha Saksama
87. Al-Jami' (Al Jami) Artinya Yang Maha Pengumpul
88. Al-Ghaniy (Al Ghaniy) Artinya Yang Maha Kaya Dan Lengkap
89. Al-Mughni (Al Mughni) Artinya Yang Maha Mengkayakan dan Memakmurkan
90. Al-Mani' (Al Mani) Artinya Yang Maha Pencegah
91. Al-Darr (Al Darr) Artinya Yang Mendatangkan Mudharat
92. Al-Nafi' (Al Nafi) Artinya Yang Memberi Manfaat
93. Al-Nur (Al Nur) Artinya Cahaya
94. Al-Hadi (Al Hadi) Artinya Yang Memimpin dan Memberi Pertunjuk
95. Al-Badi' (Al Badi) Artinya Yang Maha Pencipta Yang Tiada BandinganNya
96. Al-Baqi (Al Baqi) Artinya Yang Maha Kekal
97. Al-Warith (Al Warith) Artinya Yang Maha Mewarisi
98. Ar-Rasyid (Ar Rasyid) Artinya Yang Memimpin Kepada Kebenaran
99. As-Sabur (As Sabur) Artinya Yang Maha Penyabar / Sabar
Oleh : Lilis Holisah
HSG SD KU Ma’had Al-Abqary Serang
Alokasi Waktu: 1 x 35 menit
Filosofi pendidikan usia prabaligh : mempersiapkan anak menjadi manusia dewasa yang mandiri menjalankan kewajibannya sebagai hamba Allah dan siap bertanggung jawab kepada Allah.
Target: anak siap mukallaf pada usia dewasa
Arah kurikulum : Membangun fondasi keimanan yang kokoh
Membangun syakhshiyah islamiyah (pola pikir dan pola sikap)
Mempersiapkan dasar-dasar untuk faqih fid diin
Membangun jiwa kepemimpinan
MATERI 1 : AKU & TUBUHKU ADALAH CIPTAAN ALLAH
Allah telah berfirman dalam al-Qur’an surat al-‘alaq: 1
“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan”
Bahwa Tuhan yang menciptakan manusia adalah Allah SWT. Dialah yang telah menciptakan manusia dengan anggota tubuhnya yang sempurna. Tidak ada satupun manusia yang mampu menciptakan anggota tubuhnya kecuali Allah SWT. Allah menciptakan mata kita untuk melihat kekuasaan ciptaan-Nya, tidak ada satupun manusia yang mampu menciptakan mata seperti ciptaan Allah. Allah menciptakan telinga untuk mendengar, dan tidak ada satupun yang mampu membuat telinga yang bisa mendengar seperti yang diciptakan Allah SWT. Allah telah menciptakan seluruh anggota tubuh kita dengan begitu sempurna sehingga kita bisa melakukan aktivitas sehari-hari dengan baik. Kita mau berjalan ke sekolah menggunakan kaki, juga mata, telinga kita dan anggota tubuh kita yang lain. Anggota tubuh kita yang sempurna yang telah Allah ciptakan telah memudahkan kita untuk melakukan sesuatu. Subhanallah, Allah telah menciptakan semuanya tidak sia-sia.
Maka, ketika kita menggunakan anggota tubuh kita dalam rangka menuju kebaikan, Allah akan memberikan pahala baginya. Misalnya ia gunakan matanya untuk melihat kekuasaan Allah, dalil-dalil al-Qur’an, menggunakan telinganya untuk mendengar yang baik-baik misal bacaan al-Qur’an, ia gunakan mulutnya untuk berkata yang baik-baik, berzikir kepada Allah, semua itu akan bernilai pahala di sisi Allah berupa surga. Subhanallah.
Firman Allah SWT dalam QS Al Hasyr ayat 24 :
Artinya : “Dia-lah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Yang Mempunyai Nama-Nama Yang Paling baik. Bertasbih kepada-Nya apa yang ada di langit dan di bumi. Dan Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. Al Hasyr :24)
Sungguh Allah menciptakan manusia dalam sebaik-baik bentuk. Manusia diciptakan dengan segala kesempurnaannya dibanding makhluk lainnya.
MATERI 2 : LINGKUNGAN SEKITAR ADALAH CIPTAAN ALLAH
Firman Allah SWT :
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; Sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.” (Q.S. Al Anbiya/ 21: 64)
Allah telah menciptakan langit dan bumi beserta segala isinya untuk kelangsungan hidup manusia. Allah ciptakan bumi untuk tempat tinggal manusia, agar manusia dapat hidup dengan tenang dan tentram. Lingkungan sekitar kita adalah ciptaan Allah. Di lingkungan tempat tinggal kita bisa saling mengenal satu sama lain.
MATERI 3 : ALLAH MENCIPTAKAN TUMBUHAN
Allah berfirman :
“(Dialah) yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dialah yang menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia hasilkan dengan (hujan) itu buah-buahan sebagai rezeki untukmu. Karena itu janganlah kamu mengadakan tandingan-tandingan bagi Allah, padahal kamu mengetahui” (Q.S. Al-Baqarah : 22)
Ayat di atas menjelaskan kepada kita bahwa Allah lah yang telah menciptakan langit dan bumi beserta isinya, termasuk buah-buahan sebagai rezeki untuk kita semua. Buah-buahan adalah salah satu jenis dari tumbuhan. Allah telah menciptakan apa yang ada di bumi ini untuk manusia, bukan hanya buah-buahan tapi semua isinya. Tidak ada satupun manusia yang mampu menciptakan tumbuhan seperti yang diciptakan Allah SWT. Maka jangan membuat tandingan atau mengadakan yang lain untuk sesembahan. Tidak ada yang layak untuk disembah selain Allah.
Tumbuh-tumbuhan, seperti padi, sayuran dan buah-buahan adalah sebagai salah satu sumber tenaga yang dibutuhkan untuk tubuh manusia. Dalam kehidupan sehari-hari, kita membutuhkan tenaga untuk melakukan sesuatu. Berangkat ke sekolah perlu tenaga, pergi ke rumah teman butuh tenaga untuk sampai ke rumah teman tersebut, pergi ke warung juga butuh tenaga, dan lain-lain. Tenaga yang kita butuhkan untuk melakukan sesuatu itu salah satunya bisa kita dapatkan dengan memakan makanan yang berasal dari tumbuhan, misalnya nasi yang kita makan berasal dari tumbuhan padi yang ditanam pak tani di sawah.
Bila tidak ada padi, kita tidak bisa memakan nasi, dan ini menyebabkan badan kita akan terasa lemas, kurang bertenaga dan bisa menyebabkan sakit. Sehingga kita tidak bisa melakukan kegiatan sehari-hari dengan baik, misalnya tidak bisa sekolah dan belajar karena sakit, ini membuat kita menjadi kurang ilmu (bodoh), tidak bisa bermain bersama teman, tidak bisa beribadah dengan baik, dan lain-lain. Maka bersyukurlah terhadap apa yang sudah Allah berikan kepada kita, kita bisa menjadi orang yang berguna bagi orang lain, misalnya menjadi dokter ketika belajarnya serius, belajar serius ketika kondisi tubuh kita sehat, tubuh yang sehat ketika asupan makanan kita sehat, salah satunya dari tumbuhan yang Allah ciptakan. Subhanallah.
MATERI 4 : ALLAH MENCIPTAKAN HEWAN
“Dan pada penciptaan kamu dan pada binatang-binatang yang melata yang bertebaran (di muka bumi) terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) untuk kaum yang meyakini.” (Q.S. Al Jaatsiyah 45: 4).
Keberadaan binatang di bumi ini merupakan salah satu tanda kemahakuasaan Allah swt. Betapa tidak, kita tidak bisa mengetahui dengan tepat dan pasti berapa jumlah jenis binatang yang ada di bumi ini karena jumlahnya sungguh sangat banyak. Mulai dari yang terbang di angkasa, berjalan di daratan, berenang atau menyelam di air, juga yang berada di kedalaman tanah yang gelap gulita. Mulai dari yang bentuk tubuhnya besar, sedang, hingga yang sangat kecil yang tidak bisa dilihat secara kasat mata. Mulai dari yang berjalan dengan empat kaki, dua kaki, hingga yang berjalan dengan perutnya. Tak ada satupun yang mampu menciptakan hewan dengan segala ciri khasnya kecuali Allah SWT Yang Maha Kuasa.
Allah swt. memperlihatkan kuasa-Nya melalui binatang yang memberi manfaat bagi manusia. Di antaranya adalah binatang ternak yang menghasilkan air susu yang bisa diminum oleh manusia. Juga binatang ternaik lain yang dagingnya, kulitnya, bulunya dapat dimanfaatkan manusia untuk mempermudah kehidupannya. Subhanallah, tidaklah Allah menciptakan semua dengan sia-sia.
Kalau kita mau memperhatikan, ketika melihat burung terbang di angkasa pun kita akan bisa menyaksikan kekuasaan Allah swt. yang sungguh hebat. Kekuatan siapa selain Allah yang bisa menerbangkan burung di angkasa? Firman-Nya, “Tidakkah mereka memperhatikan burung-burung yang dimudahkan terbang di angkasa bebas. Tidak ada yang menahannya selain daripada Allah. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang beriman.” (Q.S. An-Nahl 16: 79).
MATERI 8 : RASULULLAH SEBAGAI CONTOH TELADAN MANUSIA
Allah berfirman :
“Sungguh telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (ketenangan) hari kiamat dan yang banyak mengingat Allah” (Q.S Al-Ahzab : 21)
Pada ayat di atas, Allah telah menjelaskan kepada kita bahwa Rasulullah itu adalah teladan yang baik yang harus kita ikuti. Ketika kita mengikuti apa yang dicontohkan oleh Rasulullahh, niscaya Rahmat Allah (Kasih sayang Allah) akan kita dapatkan serta mendapatkan ketenangan pada hari kiamat disaat semua orang sibuk dengan urusannya sendiri. Mengikuti apa yang dicontohkan oleh Rasulullah dalam semua hal, misalnya dalam beribadah. Beribadah kepada Allah tidak boleh asal, tetapi harus mengikuti petunjuk/aturan yang datangnya dari Allah. Aturan Allah itu turun melalui perantara Rasulullah Muhammad SAW, manusia yang dipilih Allah untuk menyampaikan wahyu kepada manusia agar manusia selamat dunia akhirat ketika mengikuti petunjuk/ aturan Allah.
Beribadah tanpa aturan akan kacau, akan menyebabkan kesyirikan, misalnya ketika merasa bahwa pohon besar itu mempunyai kekuatan, maka ada orang yang menyembah pohon tersebut, ini adalah kesyirikan. Oleh karena itu dalam beribadah harus ada aturan. Aturan ini tidak boleh datang dari manusia, karena pastinya akan berbeda antara satu dengan yang lainnya. Maka, aturan itu harus datang dari Allah sebagai pencipta dan pengatur. Namun, aturan Allah juga tidak langsung turun kepada manusia seluruhnya, tetapi membutuhkan seorang manusia terpilih yang akan menyampaikannya ke seluruh manusia, dialah Muhammad Rasulullah SAW.
Rasulullah Muhammad SAW adalah satu-satunya yang layak kita contoh dalam kehidupan sehari-hari. Rasulullah adalah manusia mulia yang dijamin masuk surga. Maka, ketika kita ingin mulia dan dimasukkan ke dalam surga, harus mencontoh Rasulullah, insya Allah kita akan bersama Rasulullah di surga Allah yang menawan. Aamiin.
MATERI 9 : ALLAH MENCIPTAKAN MALAIKAT BESERTA TUGAS-TUGASNYA
“Dan Dialah yang mempunyai kekuasaan tertinggi di atas semua hamba-Nya dan diutus-Nya kepadamu malaikat-malaikat penjaga sehingga apabila datang kematian kepada salah seorang diantara kamu, ia diwafatkan oleh malaikat-malaikat Kami, dan malaikat-malaikat kami itu tidak melalaikan kewajibannya” (QS Al-An’am 61)
Allah telah menciptakan malaikat-malaikat dan para malaikat telah diberikan tugasnya masing-masing. Ada yang diperintah untuk menyampaikan wahyu, ada yang tugasnya mencabut nyawa, mencatat amal perbuatan baik dan buruk manusia, ada yang tugasnya menjaga pintu surga dan neraka, dan lain-lain.
Iman kepada malaikat, meskipun berdasarkan kepada dalil naqli (dari al-Qur’an), namun pada hakekatnya, keberadaannya wajib diyakini karena penukilannya bersumber dari sesuatu yang secara akal sudah dipastikan kebenarannya, yakni Al-Qur’an. Al-Qr’an berasal dari Allah yang sudah dibuktikan keberadaannya secara akal.
Dengan keimanan yang utuh terhadap malaikat, seorang muslim akan berhati-hati dalam berbuat, karena ia yakin sang malaikat akan senantiasa mencatat amal baik dan buruknya. Selain itupun akan lebih berani dan optimis dalam mengarungi kehidupan, karena ia yakin selalu “dikawal” oleh tentara Allah yang perkasa, yakni para malaikat.
MATERI 15 : MENGENALKAN ASMAUL HUSNA
Firman Allah SWT dalam surat Al-Araf ayat 180 :
"Allah mempunyai asmaul husna, maka bermohonlah kepadaNya dengan menyebut asmaul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-namaNya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan".
Berikut ini adalah 99 nama Allah SWT beserta artinya :
1. Ar-Rahman (Ar Rahman) Artinya Yang Maha Pemurah/ Pengasih
2. Ar-Rahim (Ar Rahim) Artinya Yang Maha Penyayang
3. Al-Malik (Al Malik) Artinya Yang Maha Menguasai / Maharaja Teragung
4. Al-Quddus (Al Quddus) Artinya Yang Maha Suci
5. Al-Salam (Al Salam) Artinya Yang Maha Selamat Sejahtera
6. Al-Mu'min (Al Mukmin) Artinya Yang Maha Melimpahkan Keamanan
7. Al-Muhaimin (Al Muhaimin) Artinya Yang Maha Pengawal serta Pengawas
8. Al-Aziz (Al Aziz) Artinya Yang Maha Berkuasa
9. Al-Jabbar (Al Jabbar) Artinya Yang Maha Kuat Yang Menundukkan Segalanya
10. Al-Mutakabbir (Al Mutakabbir) Artinya Yang Melengkapi Segala kebesaranNya
11. Al-Khaliq (Al Khaliq) Artinya Yang Maha Pencipta
12. Al-Bari (Al Bari) Artinya Yang Maha Menjadikan
13. Al-Musawwir (Al Musawwir) Artinya Yang Maha Pembentuk
14. Al-Ghaffar (Al Ghaffar) Artinya Yang Maha Pengampun
15. Al-Qahhar (Al Qahhar) Artinya Yang Maha Perkasa
16. Al-Wahhab (Al Wahhab) Artinya Yang Maha Penganugerah
17. Al-Razzaq (Al Razzaq) Artinya Yang Maha Pemberi Rezeki
18. Al-Fattah (Al Fattah) Artinya Yang Maha Pembuka
19. Al-'Alim (Al Alim) Artinya Yang Maha Mengetahui
20. Al-Qabidh (Al Qabidh) Artinya Yang Maha Pengekang
21. Al-Basit (Al Basit) Artinya Yang Maha Melimpah Nikmat
22. Al-Khafidh (Al Khafidh) Artinya Yang Maha Perendah / Pengurang
23. Ar-Rafi' (Ar Rafik) Artinya Yang Maha Peninggi
24. Al-Mu'izz (Al Mu'izz) Artinya Yang Maha Menghormati / Memuliakan
25. Al-Muzill (Al Muzill) Artinya Yang Maha Menghina
26. As-Sami' (As Sami) Artinya Yang Maha Mendengar
27. Al-Basir (Al Basir) Artinya Yang Maha Melihat
28. Al-Hakam (Al Hakam) Artinya Yang Maha Mengadili
29. Al-'Adl (Al Adil) Artinya Yang Maha Adil
30. Al-Latif (Al Latif) Artinya Yang Maha Lembut serta Halus
31. Al-Khabir (Al Khabir) Artinya Yang Maha Mengetahui
32. Al-Halim (Al Halim) Artinya Yang Maha Penyabar
33. Al-'Azim (Al Azim) Artinya Yang Maha Agung
34. Al-Ghafur (Al Ghafur) Artinya Yang Maha Pengampun
35. Asy-Syakur (Asy Syakur) Artinya Yang Maha Bersyukur
36. Al-'Aliy (Al Ali) Artinya Yang Maha Tinggi serta Mulia
37. Al-Kabir (Al Kabir) Artinya Yang Maha Besar
38. Al-Hafiz (Al Hafiz) Artinya Yang Maha Memelihara
39. Al-Muqit (Al Muqit) Artinya Yang Maha Menjaga
40. Al-Hasib (Al Hasib) Artinya Yang Maha Penghitung
41. Al-Jalil (Al Jalil) Artinya Yang Maha Besar serta Mulia
42. Al-Karim (Al Karim) Artinya Yang Maha Pemurah
43. Ar-Raqib (Ar Raqib) Artinya Yang Maha Waspada
44. Al-Mujib (Al Mujib) Artinya Yang Maha Pengkabul
45. Al-Wasi' (Al Wasik) Artinya Yang Maha Luas
46. Al-Hakim (Al Hakim) Artinya Yang Maha Bijaksana
47. Al-Wadud (Al Wadud) Artinya Yang Maha Penyayang
48. Al-Majid (Al Majid) Artinya Yang Maha Mulia
49. Al-Ba'ith (Al Baith) Artinya Yang Maha Membangkitkan Semula
50. Asy-Syahid (Asy Syahid) Artinya Yang Maha Menyaksikan
51. Al-Haqq (Al Haqq) Artinya Yang Maha Benar
52. Al-Wakil (Al Wakil) Artinya Yang Maha Pentadbir
53. Al-Qawiy (Al Qawiy) Artinya Yang Maha Kuat
54. Al-Matin (Al Matin) Artinya Yang Maha Teguh
55. Al-Waliy (Al Waliy) Artinya Yang Maha Melindungi
56. Al-Hamid (Al Hamid) Artinya Yang Maha Terpuji
57. Al-Muhsi (Al Muhsi) Artinya Yang Maha Penghitung
58. Al-Mubdi (Al Mubdi) Artinya Yang Maha Pencipta dari Asal
59. Al-Mu'id (Al Muid) Artinya Yang Maha Mengembali dan Memulihkan
60. Al-Muhyi (Al Muhyi) Artinya Yang Maha Menghidupkan
61. Al-Mumit (Al Mumit) Artinya Yang Mematikan
62. Al-Hayy (Al Hayy) Artinya Yang Senantiasa Hidup
63. Al-Qayyum (Al Qayyum) Artinya Yang Hidup serta Berdiri Sendiri
64. Al-Wajid (Al Wajid) Artinya Yang Maha Penemu
65. Al-Majid (Al Majid) Artinya Yang Maha Mulia
66. Al-Wahid (Al Wahid) Artinya Yang Maha Esa
67. Al-Ahad (Al Ahad) Artinya Yang Tunggal
68. As-Samad (As Samad) Artinya Yang Menjadi Tumpuan
69. Al-Qadir (Al Qadir) Artinya Yang Maha Berupaya
70. Al-Muqtadir (Al Muqtadir) Artinya Yang Maha Berkuasa
71. Al-Muqaddim (Al Muqaddim) Artinya Yang Maha Menyegera
72. Al-Mu'akhkhir (Al Muakhir) Artinya Yang Maha Penangguh
73. Al-Awwal (Al Awwal) Artinya Yang Pertama
74. Al-Akhir (Al Akhir) Artinya Yang Akhir
75. Az-Zahir (Az Zahir) Artinya Yang Zahir
76. Al-Batin (Al Batin) Artinya Yang Batin
77. Al-Wali (Al Wali) Artinya Yang Wali / Yang Memerintah
78. Al-Muta'ali (Al Muta Ali) Artinya Yang Maha Tinggi serta Mulia
79. Al-Barr (Al Barr) Artinya Yang banyak membuat kebajikan
80. At-Tawwab (At Tawwab) Artinya Yang Menerima Taubat
81. Al-Muntaqim (Al Muntaqim) Artinya Yang Menghukum Yang Bersalah
82. Al-'Afuw (Al Afuw) Artinya Yang Maha Pengampun
83. Ar-Ra'uf (Ar Rauf) Artinya Yang Maha Pengasih serta Penyayang
84. Malik-ul-Mulk (Malikul Mulk) Artinya Pemilik Kedaulatan Yang Kekal
85. Dzul-Jalal-Wal-Ikram (Dzul Jalal Wal Ikram) Artinya Yang Mempunyai Kebesaran dan Kemuliaan
86. Al-Muqsit (Al Muqsit) Artinya Yang Maha Saksama
87. Al-Jami' (Al Jami) Artinya Yang Maha Pengumpul
88. Al-Ghaniy (Al Ghaniy) Artinya Yang Maha Kaya Dan Lengkap
89. Al-Mughni (Al Mughni) Artinya Yang Maha Mengkayakan dan Memakmurkan
90. Al-Mani' (Al Mani) Artinya Yang Maha Pencegah
91. Al-Darr (Al Darr) Artinya Yang Mendatangkan Mudharat
92. Al-Nafi' (Al Nafi) Artinya Yang Memberi Manfaat
93. Al-Nur (Al Nur) Artinya Cahaya
94. Al-Hadi (Al Hadi) Artinya Yang Memimpin dan Memberi Pertunjuk
95. Al-Badi' (Al Badi) Artinya Yang Maha Pencipta Yang Tiada BandinganNya
96. Al-Baqi (Al Baqi) Artinya Yang Maha Kekal
97. Al-Warith (Al Warith) Artinya Yang Maha Mewarisi
98. Ar-Rasyid (Ar Rasyid) Artinya Yang Memimpin Kepada Kebenaran
99. As-Sabur (As Sabur) Artinya Yang Maha Penyabar / Sabar